Mikrotik Sebagain network Internet

Jaringan Komputer

Sabtu, 29 Maret 2014

Setting Mikrotik sebagai Gateway Server


  1. Sebelum kita memulai bagaimana cara setup server mikrotik menjadi sebuah Gateway Server, kita siapkan terlebih duhulu beberapa keperluan.
  2. Sebuah komputer yang telah ter-install mikrotik ( Winbox )
  3. 2 buah NIC (Network Adapter)
  4. Sebuah koneksi internet (dalam hal ini saya menggunakan koneksi dari speedy)
  5. Sebuah komputer atau laptop sebagai client
Setelah kita persiapkan semua keperluan kita sebelum memulai seperti list di atas, kita akan melihat setup sebuah server mikrotik menjadi sebuah gateway server. Dalam hal ini, agar kita semua lebih paham, gambar dibawah adalah contoh topologi nya

Contoh Topologi
Contoh Topologi
  1. Cek apakah NIC telah terpasang dengan benar dengan cara jalankan perintah :
    [admin@MikroTik] > interface print
    Jika setelah menjalankan perintah di atas muncul seperti di bawah ini, maka instalasi NIC sduah benar.
    Flags: X – disabled, R – running, D – dynamic, S – slave
    #    NAME                  TYPE             MTU
    0 R  ether1                ether            1500
    1 R  ether2                ether            1500
  2. Setup ip address dari kedua ethernet, gateway juga alamat DNS server mikrotik tersebut (sesuai gambar di atas).
    ether1 = 192.168.1.2 netmask = 255.255.255.0
    ether2 = 10.100.100.1 netmask = 255.255.255.0
    Gateway = 192.168.1.1
    Primary dan Secondary DNS = (sesuai dengan DNS ISP anda)
  3. Test koneksi internet dengan cara menjalankan perintah ping.
    [admin@MikroTik] > ping google.com
    72.14.207.99 64 byte ping: ttl=238 time=604 ms
    72.14.207.99 64 byte ping: ttl=238 time=622 ms
    72.14.207.99 64 byte ping: ttl=238 time=582 ms
    72.14.207.99 64 byte ping: ttl=238 time=623 ms
    5 packets transmitted, 4 packets received, 20% packet loss
    round-trip min/avg/max = 582/607.7/623 ms
  4. Setup masquerading (NAT) agar client dari server mikrotik bisa tersambung ke internet.
    [admin@MikroTik] > ip firewall nat add action=masquerade out-interface=ether1 chain=srcnat
    Cek hasil dari setup
    [admin@MikroTik] > ip firewall nat print
    Flags: X – disabled, I – invalid, D – dynamic
    0   chain=srcnat action=masquerade out-interface=ether1
  5. Setup DHCP Server dengan contoh sebagai berikut :
    • Buat IP Address Pool
      [admin@MikroTik] > ip pool add name=dhcp-pool ranges=10.100.100.10-10.100.100.20
    • Tambahkan DHCP network dan gateway yang akan didistribusikan di client
      [admin@MikroTik] > ip dhcp-server network add address=10.100.100.0/24 gateway=10.100.100.1
    • Tambahkan DHCP Server ke ether2
      [admin@MikroTik] > ip dhcp-server add interface=ether2 address-pool=dhcp-pool
    • Enable DHCp Service
      [admin@MikroTik] > ip dhcp-server enable 0
  6. Langkah terakhir adalah silahkan anda tes dari client.

Jumat, 28 Maret 2014

DESAIN DAN INSTALLASI ROUTER DASAR MIKROTIK GATEWAY INTERNET


PRAKTIKUM I
DESAIN DAN INSTALLASI ROUTER DASAR
MIKROTIK GATEWAY INTERNET

A. Teori Dasar
Mikrotik sekarang ini banyak digunakan oleh ISP, provider hotspot, ataupun oleh pemilik warnet. Mikrotik OS menjadikan computer menjadi router network yang handal yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan tool, baik untuk jaringan kabel maupun wireless. Praktikum kali ini membahas secara  sederhana dan simple dalam mengkonfigurasi mikrotik untuk keperluan-keperluan tertentu dan umum yang biasa dibutuhkan untuk server/router warnet maupun jaringan lainya, konfirugasi tersebut misalnya, untuk NAT server, Bridging, BW manajemen, dan MRTG dengan  Versi mikrotik yang digunakan untuk praktikum ini adalah MikroTik routeros 2.9.27
Akses mikrotik:
1.      via console
Mikrotik router board ataupun PC dapat diakses langsung via console/ shell maupun remote akses menggunakan putty (www.putty.nl)
2.      via winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan software tool winbox
3.      via web
Mikrotik juga dapat diakses via web/port 80 dengan menggunakan browser
MikroTik RouterOS™, merupakan system operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application (WinBox). Webbrowser serta via Remote Shell (telnet dan SSH). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC. PC yang akan dijadi kan router mikrotikpun tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
- Protokoll routing RIP, OSPF, BGP.
- Statefull firewall
- HotSpot for Plug-and-Play access
- remote winbox GUI admin
                                    
Meskipun demikian Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap segala fasiltas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa membeli software mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau disk on module (DOM). Jika kita membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal menancapkan DOM pada slot IDE PC kita.
Instalasi Mikrotik ada beberapa cara :
1. Instalasi melalui NetInstall via jaringan
2. Instalasi melalui Floppy disk
3. Instalasi melalui CD-ROM.
Konfigurasi ini dapat dimanfaatkan untuk membangun jaringan pada
Internet Cafe atau untuk Testing pada Laboratorium Pribadi. 
 Topologi Jaringan
Topologi jaringan yang dipraktekan untuk simulasi penyetingan kali ini adalah point to point (kabel Cross UTP). Agar memudahkan konfigurasi dalam praktikum , perlu dirancang topologi jaringan yang sederhana ini, contoh, skema dibawah ini:
Keterangan skema
(1) = Modem xDSL (Ip Address : 192.168.1.1/24)
(2) = Mikrotik Box dengan 2 ethernet card yaitu a (publik) dan b (local)
(3) = Switch
      Untuk sambungan ke Client. Asumsi Client Jumlahnya 20 Client
      Range Ip Address : 192.168.0.0/27
      Alokasi Ip Client = 192.168.0.1-192.168.0.30
                          Ip Net ID    : 192.168.0.0/27
                          Ip Broadcast : 192.168.0.31/27
(b) Alokasi IP Address
[*] Mikrotik Box
    Keterangan Skema
    a = ethernet card 1 (Publik) -> Ip Address : 192.168.1.2/24
    b = ethernet card 2 (Local)  -> Ip Address : 192.168.0.30/27
    Gateway    : 192.168.1.1 (ke Modem)
[*] Client
    Client 1 - Client n, Ip Address : 192.168.0.n …. n (1-30)
    Contoh:
    Client 6
    Ip Address : 192.168.0.6/27
    Gateway    : 192.168.0.30 (ke Mikrotik Box)
CATATAN :
Angka dibelakang Ip address ( /27) sama dengan nilai netmasknya
untuk angka (/27) nilainya sama dengan 255.255.255.224.
Untuk Sub Netmask blok ip address Local kelas C, dapat diuraikan
sebagai berikut :
Subnetmask kelas C
——————-
255.255.255.0   = 24 -> 254 mesin
     ..    .128 = 25 -> 128 mesin
     ..    .192 = 26 ->  64 mesin
     ..    .224 = 27 ->  32 mesin
     ..    .240 = 28 ->  16 mesin
     ..    .248 = 29 ->   8 mesin
     ..    .252 = 30 ->   4 mesin
     ..    .254 = 31 ->   2 mesin
     ..    .255 = 32 ->   1 mesin
–[2.2]– Persiapan
- Untuk PC Router Siapkan PC, minimal Pentium I, RAM 64, HD 500M
atau pake flash memory 64 - Sebagai Web proxy, Siapkan PC, minimal
Pentium III 450Mhz, RAM 256 Mb, HD 20 Gb.  Melihat berapa minimum
RAM dan HD yang dibutuhkan untuk Cache Silahkan lihat
http://adminpreman.web.id/download/Rumus%20Web%20Proxy%20Mikrotik.xls
- Siapkan minimal 2 ethernet card, 1 ke arah luar/Internet dan 1
  lagi ke Network local
– Burn Source CD Mikrotik OS masukan ke CDROM.
- Versi mikrotik yang digunakan adalah Mikrotik RouterOS versi 2.9.27
B. Tujuan Praktikum
1.      Siswa dapat Mengetahui dan Melakukan Instalasi Mikrotik PC Router pada PC Praktikum
2.      Siswa dapat menyetting Pemeberian nama , TCP/IP dan IP address pada PC Router
3.      Siswa dapat mempraktekkan Skrip-skrip Instruksi Paket aplikasi Router yaitu Indentity Router, DHCP server, NAT transparan, dan Proxy Server
4.      Siswa dapat mempelajari dan mengetahui Troubleshooting yang terjadi pada saat penginstallan/ penyetingan.
C. Keselamatan Kerja
            a. Gunakan Peralatan sesuai dengan Fungsinya.
            b. Gunakanlah Alas kaki jika memungkinkan tempatnya
            c. Ikuti Petunjuk Innstruktur dan langkah-langkah Praktikum
d. Setiap kali bongkar pasang PC , PC harus dalam kondisi tanpa dialiri listrik
D. Alat dan Bahan yang digunakan
·         PC Router 1 Unit lengkap
·         PC Client Windows XP 1 Unit Lengkap
·         LanCard 2 Unit
·         Kabel UTP Cross 3 Meter
·         Sofware Mikrotik Router 2.9.27 dan Putty
E. Langkah-langkah Praktikum
1.      Siapkan PC untuk diinstall Router dan PC Client lengkap dengan O/S  Windows XP
2.      Lakukan Crimping Cable UTP dengan aturan Cross dengan panjang kabel 3 meter
3.      Bongkar PC Router dan Pasang 1 Lancard pada Slot Expasi PCI no 2
4.      Cek ulang Instalasi PC Router dan Hidupkan. Setting Ulang Bios : Date and Time, Detect HD, CDROM, Boot sequences : CDROM, HardDisk, FD
5.      Lakukan Proses Instalasi Sebagai berikut :
 
Persiapan
 
- Untuk PC Router Siapkan PC, minimal Pentium I, RAM 64, HD 500M
atau pake flash memory 64 - Sebagai Web proxy, Siapkan PC, minimal
Pentium III 450Mhz, RAM 256 Mb, HD 20 Gb.  Melihat berapa minimum
RAM dan HD yang dibutuhkan untuk Cache Silahkan lihat
http://adminpreman.web.id/download/Rumus%20Web%20Proxy%20Mikrotik.xls
 
- Siapkan minimal 2 ethernet card, 1 ke arah luar/Internet dan 1
  lagi ke Network local
– Burn Source CD Mikrotik OS masukan ke CDROM.
- Versi mikrotik yang digunakan adalah Mikrotik RouterOS versi 2.9.27
 
–[3]– Installasi Mikrotik Router
Setelah desain skema jaringan serta perangkat yang dibutuhkan telah
disiapkan, sekarang saatnya kita mulai proses instalasi ini.
 
–[3.1]– Booting melalui CD-ROM
 
   Atur di BIOS agar, supaya boot lewat CD-ROM, kemudian tunggu beberapa
   saat di monitor akan muncul proses Instalasi.
 
————————————————————————-
 
ISOLINUX 2.08 2003-12-12 Copyrigth (C) 1994-2003 H. Peter Anvin
Loading linux………………
Loading initrd.rgz………….
Ready
Uncompressing Linux… Ok, booting the kernel
 
————————————————————————
 
–[3.2]– Memilih paket software
 
   Setelah proses booting akan muncul menu pilihan software yang
   mau di install, pilih sesuai kebutuhan yang akan direncanakan.
 
   Paket yang tersedia di Mikrotik
 
   advanced-tools-2.9.27.npk
   arlan-2.9.27.npk
   dhcp-2.9.27.npk
   gps-2.9.27.npk
   hotspot-2.9.27.npk
   hotspot-fix-2.9.27.npk
   isdn-2.9.27.npk
   lcd-2.9.27.npk
   ntp-2.9.27.npk
   ppp-2.9.27.npk
   radiolan-2.9.27.npk
   routerboard-2.9.27.npk
   routing-2.9.27.npk
   routing-test-2.9.27.npk
   rstp-bridge-test-2.9.27.npk
   security-2.9.27.npk
   synchronous-2.9.27.npk
   system-2.9.27.npk
   telephony-2.9.27.npk
   ups-2.9.27.npk
   user-manager-2.9.27.npk
   web-proxy-2.9.27.npk
   webproxy-test-2.9.27.npk
   wireless-2.9.27.npk
   wireless-legacy-2.9.27.npk
 
————————————————————————–
 
        Welcome to Mikrotik Router Software Installation
 
Move around menu using ‘p’ and ‘n’ or arrow keys, select with ’spacebar’.
Select all with ‘a’, minimum with ‘m’. Press ‘i’ to install locally or ‘r’ to
install remote router or ‘q’ to cancel and reboot.
 
  [X] system             [ ] lcd                 [ ] telephony
  [ ] ppp                [ ] ntp                 [ ] ups
  [ ] dhcp               [ ] radiolan            [ ] user-manager
  [X] andvanced-tools    [ ] routerboard         [X] web-proxy
  [ ] arlan              [ ] routing             [ ] webproxy-test
  [ ] gps                [ ] routing-test        [ ] wireless
  [ ] hotspot            [ ] rstp-bridge-test    [ ] wireless-legacy
  [ ] hotspot            [X] security
  [ ] isdn               [ ] synchronous 
 
————————————————————————–
 
Umumnya Paket Mikrotik untuk Warnet, Kantor atau SOHO adalah :
 
a. SYSTEM           : Paket ini merupakan paket dasar, berisi Kernel dari
                      Mikrotik
 
b. DHCP             : Paket yang berisi fasilitas sebagai DHCP Server, DHCP
                      client, pastikan memilih paket ini jika Anda menginginkan
                      agar Client diberikan IP address otomatis dari DHCP Server
 
c. SECURITY         : Paket ini berisikan fasilitas yang mengutamakan Keamanan
                      jaringan, seperti Remote Mesin dengan SSH, Remote via MAC
                      Address  
 
d. WEB-PROXY        : Jika Anda memilih paket ini, maka Mikrotik Box anda telah
                      dapat menjalan service sebagai Web proxy yang akan menyimpan
                      cache agar traffik ke Internet dapat di reduksi serta browsing
                      untuk Web dapat dipercepat.
 
e. ADVANCED TOOLS   : Paket yang berisi Tool didalam melakukan Admnistrasi jaringan,
                      seperti Bandwidth meter, Scanning, Nslookup, dan lain sebagainya.
 
 
Instalasi Paket
 
ketik “i” setelah selesai memilih software, lalu akan muncul menu
   pilihan seperti ini :
 
   - Do you want to keep old configuration ? [y/n] ketik Y
   - continue ? [y/n] ketik Y
   
   Setelah itu proses installasi system dimulai, disini kita tidak perlu membuat partisi hardsik karena secara otomatis mikrotik akan membuat partisi sendiri.
 
—————————————————————————-
 
wireless-legacy (depens on system):
Provides support for Cisco Aironet cards and for PrismlI and Atheros wireless
station and AP.
 
Do you want to keep old configuraion? [y/n]:n
 
Warning: all data on the disk will be erased!
 
Continue? [y/n]:y
 
Creating partition……….
Formatting disk…………………………………
 
Installing system-2.9.27 [##################                ]
 
—————————————————————————
 
Proses installasi
 
—————————————————————————
 
Continue? [y/n]:y
 
Creating partition…………………..
Formatting disk……………………….
 
Installed system-2.9.27
Installed advanced-tools-2.9.27
Installed dhcp-2.9.27
Installed security-2.9.27
installed web-proxy-2.9.27
 
Software installed.
Press ENTER to reboot
 
——————————————————————————
 
CATATAN :
Proses Installasi normalnya tidak sampai 15 menit, jika lebih berarti gagal,ulangi
ke step awal. Setelah proses installasi selesai maka kita akan diminta untuk
merestart system, tekan enter untuk merestart system.
–[3.3]– Instalasi Paket
 
ketik “i” setelah selesai memilih software, lalu akan muncul menu
   pilihan seperti ini :
 
   - Do you want to keep old configuration ? [y/n] ketik Y
   - continue ? [y/n] ketik Y
 
   Setelah itu proses installasi system dimulai, disini kita tidak
   perlu membuat partisi hardsik karena secara otomatis mikrotik akan
   membuat partisi sendiri.
 
—————————————————————————-
 
wireless-legacy (depens on system):
Provides support for Cisco Aironet cards and for PrismlI and Atheros wireless
station and AP.
 
Do you want to keep old configuraion? [y/n]:y
 
Warning: all data on the disk will be erased!
 
Continue? [y/n]:y
 
Creating partition……….
Formatting disk…………………………………
 
Installing system-2.9.27 [##################                ]
 
—————————————————————————
 
Proses installasi
 
—————————————————————————
 
Continue? [y/n]:y
 
Creating partition…………………..
Formatting disk……………………….
 
Installed system-2.9.27
Installed advanced-tools-2.9.27
Installed dhcp-2.9.27
Installed security-2.9.27
installed web-proxy-2.9.27
 
Software installed.
Press ENTER to reboot
 
——————————————————————————
 
CATATAN :
Proses Installasi normalnya tidak sampai 15 menit, jika lebih berarti gagal,ulangi
ke step awal. Setelah proses installasi selesai maka kita akan diminta untuk
merestart system, tekan enter untuk merestart system.
                                                                                         
[Admin@Mikrotik] > system identity print
  name: "Mikrotik"
[Admin@Mikrotik] > system identity edit
value-name: name
masuk ke editor ketik misal saya ganti dengan nama  ROUTER-XX:
XX Adalah no urut Kelompok
ROUTER-01
C-c quit C-o save&quit C-u undo C-k cut line C-y paste
Edit kemudian tekan Cltr-o untuk menyimpan dan keluar dari editor
Kalo menggunakan winbox, tampilannya seperti ini:
Mengganti nama interface:
[Admin@Mikrotik] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
 #    NAME          TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
 0  R ether1        ether            0          0          1500
 1  R ether2        ether            0          0          1500
[Admin@Mikrotik] > /interface edit 0
value-name: name
Nilai 0 adalah nilai ether1, jika ingin mengganti ethet2 nilai 0 diganti dengan 1.
masuk ke editor ketik missal saya ganti dengan nama local:
local
C-c quit C-o save&quit C-u undo C-k cut line C-y paste
Edit kemudian tekan Cltr-o untuk menyimpan dan keluar dari editor
Lakukan hal yang sama untuk interface ether 2, sehingga jika dilihat lagi akan muncul seperti ini:
[Admin@Mikrotik] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
 #    NAME        TYPE             RX-RATE    TX-RATE    MTU
 0  R local       ether            0          0          1500
 1  R public      ether            0          0          1500
Via winbox:
Pilih menu interface, klik nama interface yg ingin di edit, sehingga muncul jendela edit interface.
Seting IP Address :
[Admin@Mikrotik] > /ip address add
address: 192.168.0.X/24
interface: local
[Admin@Mikrotik] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS            NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
 0   192.168.0.254/24   192.168.0.0     192.168.0.255   local
X : isikan no urut kelompok
Masukkan IP addres value pada kolom address beserta netmask, masukkan nama interface yg ingin diberikan ip addressnya.Untuk Interface ke-2 yaitu interface public, caranya sama dengan diatas, sehingga jika dilihat lagi akan menjadi 2
interface:
[Admin@Mikrotik] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 #   ADDRESS             NETWORK         BROADCAST       INTERFACE
 0   192.168.0.254/24    192.168.0.0     192.168.0.255   local
 1   202.51.192.42/29    202.51.192.40   202.51.192.47   public
Via winbox:
Mikrotik Sebagai NAT
Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
Saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP version 4 (IPv4). Dengan panjang alamat 4 bytes berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang tersedia. Jumlah ini secara teoretis adalah jumlah komputer yang dapat langsung koneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian besar ISP (Internet Service Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu user dan alamat ini bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user melakukan koneksi ke internet. Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan menengah ke bawah. Di satu sisi mereka membutuhkan banyak komputer yang terkoneksi ke internet, akan tetapi di sisi lain hanya tersedia satu alamat IP yang berarti hanya ada satu komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal ini bisa diatasi dengan metode NAT. Dengan NAT gateway yang dijalankan di salah satu komputer, satu alamat IP tersebut dapat dishare dengan beberapa komputer yang lain dan mereka bisa melakukan koneksi ke internet secara bersamaan.
Misal kita ingin menyembunyikan jaringan local/LAN 192.168.0.0/24 dibelakang satu IP address 202.51.192.42 yang diberikan oleh ISP, yang kita gunakan adalah fitur Mikrotik source network address translation (masquerading) . Masquerading akan merubah paket-paket data  IP address asal dan port dari network 192.168.0.0/24 ke 202.51.192.42 untuk selanjutnya diteruskan ke jaringan internet global.
Untuk menggunakan masquerading, rule source NAT dengan action 'masquerade' harus ditambahkan pada konfigurasi firewall:
[Admin@Mikrotik] > /ip firewall nat add chain=srcnat action=masquerade out-interface=public
 
Kalo menggunakan winbox, akan terlihat seperti ini:
  
Mikrotik sebagai Transparent web proxy
Salah satu fungsi proxy adalah untuk menyimpan cache. Apabila sebuah LAN menggunakan proxy untuk berhubungan dengan Internet, maka yang dilakukan oleh browser ketika user mengakses sebuah url web server adalah mengambil request tersebut di proxy server. Sedangkan jika data belum terdapat di proxy server maka proxy mengambilkan langsung dari web server. Kemudian request tersebut disimpan di cache proxy. Selanjutnya jika ada client yang melakukan request ke url yang sama, akan diambilkan dari cache tersebut. Ini akan membuat akses ke Internet lebih cepat.
Bagaimana agar setiap pengguna dipastikan mengakses Internet melalu web proxy yang telah kita aktifkan? Untuk ini kita dapat menerapkan transparent proxy. Dengan transparent proxy, setiap Browser pada komputer yang menggunakan gateway ini secara otomatis melewati proxy.
Mengaktifkan fiture web proxy di mikrotik:
[Admin@Mikrotik] > /ip proxy set enabled=yes
[Admin@Mikrotik] > /ip web-proxy set
cache-administrator= namakelompok@smknud.sch.id
[Admin@Mikrotik] > /ip web-proxy print
enabled: yes
src-address: 0.0.0.0
port: 3128
hostname: "Router-xx"
transparent-proxy: yes
parent-proxy: 0.0.0.0:0
cache-administrator: "namakelompok@smknud.sch.id"
max-object-size: 8192KiB
cache-drive: system
max-cache-size: unlimited
max-ram-cache-size: unlimited
status: running
reserved-for-cache: 4733952KiB
reserved-for-ram-cache: 2048KiB
Membuat rule untuk transparent proxy pada firewall NAT, tepatnya ada dibawah rule untuk NAT masquerading:
[Admin@Mikrotik] > /ip firewall nat add  chain=dstnat in-interface=local src-address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128
[Admin@Mikrotik] > /ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
 0   chain=srcnat out-interface=public action=masquerade
 1   chain=dstnat in-interface=local src-address=192.168.0.0/24 protocol=tcp dst-port=80 action=redirect to-ports=3128
Pada winbox:
1. Aktifkan web proxy pada menu IP>Proxy>Access>Setting ( check box enable)
2. Setting parameter pada menu IP>Web Proxy>Access Setting>General
3. Membuat rule untuk transparent proxy pada menu IP>Firewall>NAT
Transparent proxy dengan proxy server terpisah/independent
Web Proxy built in MikroTik menurut pengamatan saya kurang begitu bagus dibandingkan dengan proxy squid di linux, squid di linux lebih leluasa untuk dimodifikasi dan diconfigure, misalkan untuk feature delay-pool dan ACL list yang berupa file, belum ada di mikrotik seri 2.9.x.
Biasanya kebanyakan orang lebih suka membuat proxy server sendiri, dengan PC Linux/FreeBSD dan tinggal mengarahkan semua client ke PC tersebut.
Topologi PC proxy tersebut bisa dalam jaringan local ataupun menggunakan ip public.
Konfigurasinya hampir mirip dengan transparent proxy, bedanya adalah pada rule NAT actionnya yaitu sbb:
 
Dalam contoh diatas 192.168.0.100 adalah IP proxy server port 8080
Mikrotik sebagai bandwidth limiter
Mikrotik juga dapat digunakan untuk bandwidth limiter (queue) . Untuk mengontrol mekanisme alokasi data rate.
Secara umum ada 2 jenis manajemen bandwidth pada mikrotik, yaitu simple queue dan queue tree. Silahkan gunakan salah satu saja.
Tutorial berikutnya semua setting mikrotik menggunakan winbox, karena lebih user friendly dan efisien.
Simple queue:
Misal kita akan membatasi bandwidth client dengan ip 192.168.0.3 yaitu untuk upstream 64kbps dan downstream 128kbps
Setting pada menu Queues>Simple Queues
Queue tree
Klik menu ip>firewall>magle
 
  Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:
  Pada tab General:
  Chain=forward,
  Src.address=192.168.0.3 (atau ip yg ingin di limit)
  Pada tab Action :
  Action = mark connection,
  New connection mark=client3-con (atau nama dari mark conection yg kita buat)
  Klik Apply dan OK
  Buat rule lagi dengan parameter sbb:
  Pada tab General: Chain=forward,
  Connection mark=client3-con (pilih dari dropdown menu)
  Pada tab Action:
  Action=mark packet,
  New pcket Mark=client3 (atau nama packet mark yg kita buat)
  Klik Apply dan OK
Klik menu Queues>Queues Tree
 Buat rule (klik tanda + merah) dengan parameter sbb:
 
  Pada tab General:
  Name=client3-in (misal),
  Parent=public (adalah interface yg arah keluar),
  Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg  kita buat pada magle),
  Queue Type=default,
  Priority=8,
  Max limit=64k (untuk seting bandwith max download)
  Klik aplly dan Ok
  Buat rule lagi dengan parameter sbb:
  Pada tab General:
  Name=client3-up (misal),
  Parent=local (adalah interface yg arah kedalam),
  Paket Mark=client3 (pilih dari dropdown, sama yg  kita buat pada magle),
  Queue Type=default,
  Priority=8,
  Max limit=64k (untuk seting bandwith max upload)
  Klik aplly dan Ok
Mikrotik sebagai Bridging
Bridge adalah suatu cara untuk menghubungkan dua segmen network terpisah bersama-sama dalam suatu protokol sendiri. Paket yang diforward berdasarkan alamat ethernet, bukan IP address (seperti halnya router). Karena forwarding paket dilaksanakan pada Layer 2, maka semua protokol dapat melalui sebuah bridge.
Jadi analoginya seperti ini, anda mempunyai sebuah jaringan local 192.168.0.0/24 gateway ke sebuah modem ADSL yg juga sebagai router dengan ip local 192.168.0.254 dan ip public 222.124.21.26.
Anda ingin membuat proxy server dan mikrotik sebagai BW management untuk seluruh client. Nah mau ditaruh dimanakan PC mikrotik tersebut? Diantara hub/switch dan gateway/modem? Bukankah nanti jadinya dia sebagai NAT dan kita harus menambahkan 1 blok io privat lagi yang berbeda dari gateway modem?
Solusinya mikrotik di set sebagai bridging, jadi seolah2 dia hanya menjembatani antar kabel UTP saja. Topologinya sbb:
Internet----------Moderm/router-----------Mikrotik--------Switch/Hub-----Client
Setting bridging menggunakan winbox
1. Menambahkan interface bridge
Klik menu Interface kemudian klik tanda + warna merah untuk menambahkan interface, pilih Bridge
memberi nama interface bridge, missal kita beri nama bridge1
2. menambahkan interface ether local dan public pada interface
Klik menu IP>Bridge>Ports , kemudian klik tanda + untuk menambahkan rule baru:
Buat 2 rules, untuk interface local dan public.
 
3. Memberi IP address untuk interface bridge
Klik menu IP kemudian klik tanda + untuk menambahkan IP suatu interface, missal 192.168.0.100, pilih interface bridge1 (atau nama interface bridge yang kita buat tadi)
Dengan memberikan IP Address pada interface bridge, maka mikrotik dapat di remote baik dari jaringan yg terhubung ke interface local ataupun public.
Mikrotik sebagai MRTG / Graphing
Graphing adalah tool pada mokrotik yang difungsikan untuk memantau perubahan parameter-parameter pada setiap waktu. Perubahan perubahan itu berupa grafik uptodate dan dapat diakses menggunakan browser.
Graphing dapat menampilkan informasi berupa:
    * Resource usage (CPU, Memory and Disk usage)
    * Traffic yang melewati interfaces
    * Traffic yang melewati simple queues
Mengaktifkan fungsi graping
Klik menu Tool >Graphing>Resource Rules
Adalah mengaktifkan graphing untuk resource usage Mikrotik. Sedangkana allow address adalah IP mana saja yang boleh mengakses grafik tersebu,. 0.0.0.0/0 untuk semua ip address.
Klik menu Tool>Graphing>Interface Rules
Adalah mengaktifkan graphing untuk monitoring traffic yang melewati interface, silahkan pilih interface yg mana yang ingin dipantau, atau pilih “all” untuk semua.
Graphing terdiri atas dua bagian, pertama mengumpulkan informasi/ data yang kedua menampilkanya dalam format web. Untuk mengakses graphics, ketik URL dengan format http://[Router_IP_address]/graphs/ dan pilih dari menu-menu yang ada, grafik mana yang ingin ditampilkan.
Contoh hasil grafik untuk traffic interface public:
Referensi:

Setting Mikrotik Sebagai Gateway Internet Menggunakan Fungsi bridge ADSL Modem dengan dial up PPPOE-client melalui Mikrotik

Setting Mikrotik Sebagai Gateway Internet Menggunakan Fungsi bridge ADSL Modem dengan dial up PPPOE-client melalui Mikrotik

Mikrotik adalah sistem operasi dan perangkat lunak berbasis linux yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network, Pada tutorial ini akan dibahas bagaimana mengimplementasikan fiture PPPOE untuk pengaturan koneksi internet dari Speedy dengan fungsi dial up dilakukan pada mikrotik dan ADSL Modem hanya di fungsikan sebagai bridge. Dengan melakukan dial melalui router memiliki beberapa kelebihan diantaranya, kita bisa mengamati traffic secara real dari koneksi internet yang digunakan , bisa melakukan remote router melalui winbox, telnet, ssh, web base dan remote ADSL Modem melalui web base dari network lain dengan IP public dynamic yang didapat. Selain hal tersebut diatas, juga akan mengurangi beban kerja ADSL Modem akan lebih mengoptimalkan koneksi internet yang ada. Metode ini sangat cocok digunakan untuk SOHO, Warnet, RT/RW NET.
Topologi Jaringan
[INTERNET]——[MODEM-ADSL]——[ROUTER-MIKROTIK]—[SWITCH]—[CLIENT]

Persiapan
1)      Mikrotik RouterBoard  RB750G
2)      Modem Linksys WAG120 N
3)      Hub / Switch 4 Port
4)      Kabel UTP Model  Straight Minimal 3 Buah
5)      PC atau Laptop
6)      Koneksi Internet dari Speedy
7)  Aplikasi Winbox Bisa Di Download Disini

Tahapan Konfigurasi yang harus dilakukan:
1)      Setting Modem ADSL Sebagai Bridge
2)      Set Nama Ethernet 1 & Ethernet 2
3)      Memberi IP Address Pada Masing-Masing Ethernet
4)      Setting DNS
5)      Setting PPPoe Client
6)      Add IP Route
7)      Setting Network Address Translation (NAT)
8)      Setting IP Client
9)      Tes Koneksi Internet
Tahapan Konfigurasi Modem
1)      Nyalakan Modem Linksys WAG120N dan pastikan indikator DSL menyala
2)      Terlebih dahulu Backup Settingan Modem Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan
3)      Konfigurasi IP Laptop menjadi 192.168.1.100 sesuai dengan segmen IP Modem
4) Buka Browser dan Masuk ke IP Default Modem 192.168.1.1, isikan user name = admin, password=admin
5)      Selanjutnya Setting Modem ADSL dengan Type Bridge Mode
6)      Selanjutnya klik Save Changes
Tahapan Konfigurasi Mikrotik
1.       Nyalakan Mikrotik  
2.   Masukan Kabel UTP dari modem Speedy ke port 1 Mikrotik RB750G, dan Kabel UTP dari Hub/Switch ke Port 2 seperti terlihat pada gambar dibawah ini
3.       Selanjutnya Masukan kabel utp  dari Hub/Switch ke PC atau Laptop
4.       Kemudian IP Laptop di Set DHCP, pilh obtain an IP Address Automatically di Properties TCP/IP
5.  Langkah Selanjutnya adalah mengakses Mikrotik, ada beberapa cara dalam mengakses mikrotik diantaranya :
via console
Mikrotik router board ataupun PC dapat diakses langsung via console/ shell maupun remote akses menggunakan putty (www.putty.nl)
via winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan software tool winbox
via web
Mikrotik juga dapat diakses via web/port 80 menggunakan browser dengan mengetikan alamat ip mikrotik 192.168.88.1
Pada tutorial kali ini akan kita gunakan cara ke dua yaitu mengakses mikrotik via winbox
6.       Jalankan Aplikasi Winbox, untuk mengakses Mikrotik secara GUI, akan muncul tampilan berikut:
7.   Login ke mikrotik dengan IP Default 192.168.88.1, user name = admin password kosongkan, selanjutnya klik tombol Connect.
8.   Jika tidak berhasil login menggunakan Ip Default biasanya settingan IP telah dirubah lakukan   Reset Mikrotik, untuk mengembalikan ke settingan  Default.
9.   Setelah berhasil masuk ke sistem operasi mikrotik Langkah selanjutnya mengkonfigurasi bagian-bagian penting di mikrotik supaya mikrotik bisa menjadi gateway internet:
1)           Memberi Nama Interface Ether Mikrotik
Tujuannya adalah untuk memudahkan identifikasi sehingga tidak terjadi salah setting interface. Tahapannya klik menu Interface dan rubah  Ether 1 menjadi Ether1-Speedy dan Ether 2 menjadi ether2-LAN seperti terlihat pada gambar dibawah ini 
2)             Setting Ip Address
Selanjutnya Setting IP Address untuk Speedy : 192.168.1.9/24 mengikuti segmen IP Modem dan untuk LAN : 192.168.2.1/24. Masuk ke menu IP dan Pilih Address kemudian tambahkan IP Address dengan mengklik Icon Plus +  akan muncul tampilan New Address kemudian anda isikan seperti berikut
 
    
Hasil Akhir setting ke dua ethernet seperti tampak pada gambar dibawah ini
3)       Memberi Alamat DNS
Selanjutnya kita setting IP DNS dengan DNS dari Speedy : Primary DNS 203.130.208.18 dan Secondary DNS 203.130.193.74 (Sesuaikan dengan DNS Speedy Anda). Klik “IP” lalu pilih “DNS“. Kemudian klik Icon Plus +Kemudian pilih DNS Setting dan Masukan DNS nya seperti terlihat pada gambar dibawah ini


4)           Setting PPPoeClient
Langkah selanjutnya adalah membuat Interface PPPoE Client dimana Mikrotik akan melakukan Dial ke Modem ADSL dengan metode ini ada beberapa keuntungan yaitu:
-          Dapat mengamati traffic koneksi internet
-          Bisa melakukan remote router
-          Mengurangi beban kerja ADSL Modem
-          Mengoptimalkan Koneksi Internet
 klik menu Interface, pada simbol plus kita klik dan pilih “PPPoE Client”. Disini kita akan memasukkan Username dan Password Account Speedy 
Pada Option “General“, cukup menentukan interface yang satu jalur dengan Modem ADSL dan menentukan Interface yang mengarah ke modem ADSL, yaitu interface yang telah kita beri nama “ether-1 SPEEDY. Untuk nama dan type-nya Default, selanjutnya klik tab “Dial Out” dan masukkan Username dan Password Account Speedy. seperti terlihat pada gambar dibawah ini
Apabila kita telah selesai melakukan setting PPPoE Client maka begitu selesai setting Mikrotik langsung melakukan DialUp ke Modem ADSL dan memuncukan status Connect di taskbar interface pppoe seperti terlihat pada gambar diatas. Jika setting Username dan Password ini benar maka selanjutnya akan tampak status koneksi Mikrotik kita dan pada menu IP -> Address akan muncul sebuat IP Address baru berupa IP Public  yang diberikan Telkom Speedy kepada pelanggan berdasarkan Username & Password yang dimiliki. Seperti tampak pada gambar dibawah ini
Pastikan interface pppoe-out1 sudah mendapat IP dari speedy
5)      Setting Network Address Translation
Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Selanjutnya kita atur NAT ( Network Address Translation ) agar Client dapat terkoneksi ke Internet atau dapat mengakses internet. Caranya masuk ke menu -> IP -> Firewall -> NAT  seperti gambar dibawah ini .
                                                                                                             
Pada gambar diatas pilih Tab NAT dan Klik Tanda Plus + kemudian  Kita buat 1 buah NAT Rule, pada “General” -> Chain = srcnat, -> OutInterface = pppoe out1. Lalu pada option “Action” kita pilih -> Masquarade. seperti tampak pada gambar dibawah ini
6)      Setting IP Routing Gateway Speedy
Selanjutnya kita tambahkan 1 buah IP Route. Perhatikan pada sebelah IP Address dari IP Public dibawah ini yaitu : Network = 118.96.208.1, IP Network ini adalah IP Gateway Telkom Speedy yang melayani koneksi internet. Klik IP > Routes Tambahkan 1 buah New Route, Destination : 0.0.0.0/0 lalu Gateway = = 118.96.208.1. 
Pastikan IP route  mendapat IP  Static Default Gateway  (Ip Gateway yg tetap) bukan IP dinamic  (berubah-rubah), supaya koneksi internet tetap connect meskipun modem sewaktu-waktu restart.
Hasil Akhirnya seperti Berikut
10 Setelah semua tahapan diatas dilakukan dan setting Mikrotik Router kita telah selesai. Tinggal test ping koneksi dari Mikrotik kita. Lakukan test ke DNS Speedy 203.130.208.18 dilanjutkan test ping ke yahoo.com maupun ke websites yang lain. Jika ada reply maka Mikrotik telah berhasil / telah sukses di konfigurasi.


11.  Langkah Terakhir  kita lakukan setting  pada PC Client. IP Mikrotik interface ke LAN merupakan IP Gateway untuk PC Client kita. IP DNS pada Client dapat kita masukkan IP DNS Speedy secara langsung maupun IP DNS dari Mikrotik. Seperti terlihat pada gambar dibawah ini
           
Sampai disini Mikrotik telah berfungsi sebagai Router dan sharing akses internet untuk semua Client. Tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah Bandwith Manajemen atau mengatur bandwith yang tepat untuk semua Client sehingga jika ada Client yang melakukan download mengunakan software Downloader dapat di kendalikan atau di kontrol sehingga bandwith tidak dihabiskannya sendiri dan akses internet client yang lain tidak menjadi lambat.